Rabu, 16 Oktober 2013

Good?Bad?Who knows?

Ada seorang raja yang begitu senang berburu. Suatu ketika, asaat berburu. Jarinya terluka. Tabibnya yang tua merawat jati itu. Raja. Karena gelisah, bertanya “Bagaimana tabib. Apakah jariku bakal baik atau buruk?” Tabibnya menjawab, “Good? Bad? Who Knows?”

Beberapa hari kemudian. Jari itu terinfeksi hingga jadi bengkak. Raja kembali menemui tabibnya dengan panik, “Apa yang terjadi? Apa lukaku akan baik-baik saja?” Tabibnya menjawab “Good? Bad? Who Knows?”. Jelas ucapan tabibnya tidak membuat raja terkesan sama sekali, namun ia hanya bisa memercayai tabibnya. Beberapa kemudian luka iitu sudah begitu parahnya hingga tabib harus memotong jarinya. Amputasi!

“Baik? Buruk? Aku tahu ini buruk!!!!” Raja murka dan menjebloskan tabibnya ke penjara karena tidak bisa menyelamatkan jarinya. Setelah menjebloskannya, raja berseru kepada tabib dalam penjara, “Nah, sekarang bagaimana perasaanmu, ha?” Tabib menukas, “Good? Bad? Who Knows?” Raja mendengus “Dasar tabib sinting!”

Setelah luka dijarinya sembuh, raja kembali berburu. Kali ini ia mengejar buruannya makin ke pelosok rimba, terpisah dari rombongannya, dan ia ditangkap oleh suku penghuni rimba. Mereka menangkapnya untuk dikorbankan kepada dewa-dewa mereka. Bukan kepalang takutnya raja kita ini. Akan tetapi, ketika raja nyaris dikorbankan, mereka melihat jari tangannya kurang satu! Suku rimba berkata, “Kami tidak bisa mengorbankan kamu. Kamu tidak sempurna untuk jadi korban” Jadi mereka melepaskannya.

Ketika raja berhasil pulang ke kerajaanya, ia berfikir, WOW! Betapa beruntungnya aku! Jika seluruh jariku lengkap, ak pasti sudah mati”! lalu ia menemui tabib di penjara dan berkata “menakjubkan! Memang ak kehilangan jariku, tapi siapa tahu apakah ini baik atau buruk? Dan ini baik bagiku! Terima kasih banyak! Aku membebaskanmu dari penjara!”

Raja melanjutkan “Aku menyesal telah berbuat buruk memenjarakan kamu.” Tabib itu menyeletuk, “Apa maksud paduka memenjara hamba adalah buruk? Justru hamba bagus masuk penjara! Karena jika hamba tidak dipenjara, hamba pasti akan bersama paduka saat berburu! Suku rimba akan menangkap hamba, dan karena jemari hamba lengkap, hambalah yang akan dikorbankan !”

Makna kisah ini adalah ……. Baik atau buruk, siapa sih yang tau? Jika suami/ istri anda meninggalkan anda karena perempuan/laki-laki lain…. “Good? Bad? Who Knows?” ini sungguh benar. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Anda akan kehilangan rumah anda, anak dan istri anda “Good? Bad? Who Knows?”

Hal yang menakjubkan mengenai hidup adalah hidup ini begitu tidak pasti. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Namun terhadap semua hal yang terjadi dalam hidup, kita bisa memiliki hubungan yang baik terhadapnya, ramah, menerimanya. Kita tidak menyalahkan kehidupan, marah atau sedih pada hidup sebab…….“Good? Bad? Who Knows?”

Ketika pacar saya mencampakkan saya. Rasanya sangat sakit dan menderita. Namun kini saya berkata. “Terima kasih banyak. Karena jika kamu tidak mencampakkanku, aku sudah menikah denganmu kini, punya anak, lalu cerai, dengan banyak hutang dan tagihan. Menjadi gila seperti orang lain. Jadi terima kasih sudah mencampakkanku. TERIMA KASIH BANYAK!”

Kita tidak boleh begitu marah dan kritis terhadap hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita. Ini adalah falsafah indah mengenai kehidupan, yang berarti kita tidak menjadi negatif sama sekali terhadap hidup, namun…….“Good? Bad? Who Knows?” 

Sumber :Si Cacing dan Kotoran Kesayangnnya & Cerita Pribadi Blogger

Selasa, 15 Oktober 2013

Infiltrasi

Air cair yang diterima pada permukaan bumi akhirnya, jika permukaannya tidak kedap air, dapat bergerak ke dalam tanah dengan gaya gerak gravitasi dan kapiler dalam suatu aliran yang disebut infiltrasi. Konsep infiltrasi ini relatif baru, namun banyak kemajuan di dalam pengertian dan penentuannya yang telah dicapai pada tahun-tahun tertentu. Laju infiltrasi aktual (fac) adalah laju air berpenetrasi ke permukaan tanah pada setiap waktu dengan gaya-gaya kombinasi gravitasi, viskositas dan kapilaritas. Laju maksimum presipitasi dapat diserap oleh tanah pada kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi, fc. Untuk suatu intensitas curah hujan, i. Proses masuknya air hujan ke dalam lapisan permukaan tanah dan turun ke permukaan air tanah disebut infiltrasi. Air yang menginfiltrasi itu pertama-tama diabsorbsi untuk meningkatkan kelembaban tanah, sebaliknya akan turun ke permukaan air tanah dan mengalir ke samping.
Dalam beberapa hal tertentu, infiltrasi itu berubah-ubah sesuai dengan intensitas curah hujan. Akan tetapi setelah mencapai limitnya, banyaknya infiltrasi akan berlangsung terus sesuai dengan kecepatan absorbsi maximum setiap tanah bersangkutan. Kecepatan infiltrasi yang berubah-ubah sesuai dengan variasi intensitas curah hujan umumnya disebut laju infiltrasi. Laju infiltrasi maximum yang terjadi pada suatu kondisi tertentu disebut kapasitas infiltrasi (f). Kapasitas infiltrasi itu adalah berbeda-beda, tergantung dari kondisi permukaan tanah, struktur tanah, tumbuhan-tumbuhan, suhu dan lain-lain. Di samping intensitas curah hujan, infiltrasi berubah-ubah karena dipengaruhi oleh kelembaban tanah dan udara yang terdapat dalam tanah.

Infiltrasi mempunyai arti penting terhadap :
a. Proses Limpasan
Daya infiltrasi menentukan besarnya air hujan yang dapat diserap ke dalam tanah. Sekali air hujan tersebut masuk ke dalam tanah ia akan diuapkan kembali atau mengalir sebagai air tanah. Aliran air tanah sangat lambat. Makin besar daya infiltrasi, maka perbedaan antara intensitas curah dengan daya infiltrasi menjadi makin kecil. Akibatnya limpasan permukaannya makin kecil sehingga debit puncaknya juga akan lebih kecil.
b. Pengisian Lengas Tanah (Soil Moisture) dan Air Tanah
Pengisian lengas tanah dan air tanah adalah penting untuk tujuan pertanian. Akar tanaman menembus daerah tidak jenuh dan menyerap air yang diperlukan untuk evapotranspirasi dari daerah tak jenuh tadi. Pengisian kembali lengas tanah sama dengan selisih antar infiltrasi dan perkolasi (jika ada). Pada permukaan air tanah yang dangkal dalam lapisan tanah yang berbutir tidak begitu kasar, pengisian kembali lengas tanah ini dapat pula diperoleh dari kenaikan kapiler air tanah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi:
1. Karakteristik-karakteristik hujan (hubungan i dan fc)
2. Kondisi-kondisi permukaan tanah
a.  Tetesan hujan, hewan maupun mesin mungkin memadatkan permukaan tanah  dan mengurangi infiltrasi.
b.     Pencucian partikel yang halus dapat menyumbat pori permukaan tanah dan mengurangi laju infiltrasi
c.    Laju infiltrasi awal (fo) dapat ditingkatkan dengan menaikkan jeluk detensi permukaan (Da)
d.      Kapasitas infiltrasi ditingkatkan dengan celah matahari
e.      Kemiringan tanah secara tidak langsung mempengaruhi laju infiltrasi
f.        Pembekuan permukaan tanah mengurangi kapasitas infiltrasi selama tahapan awal hujan berikutnya
g.    Penggolongan tanah dapat meningkatkan (dengan terasering, pembajakan kontur, dan lain-lain) atau menurunkan (pengolahan permukaan vegetasi kapasitas infiltrasi karena kenaikan atau penurunan cadangan permukaan.

3. Kondisi-kondisi penutup permukaan
a.   Penutup vegetasi (karena terhambatnya aliran permukaan dan berkurangnya pemadatan tetesan hujan) meningkatkan infiltrasi. Kerapatan dan tipe vegetasi juga penting dalam  mengendalikan infiltrasi.
a.   Dengan melindungi tanah dari dampak tetesan hujan dan dengan melindungi pori-pori tanah dari penyumbatan, seresah mendorong laju infiltrasi yang tinggi.
b.      Salju mempengaruhi infiltrasi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan seresah.
c.    Urbanisasi (bangunan, jalan, sistem drainase bawah permukaan) mengurangi kapasitas infiltrasi.
4. Transmisibilitas tanah
a.      Banyaknya pori yang besar (yang dilalui air hanya dengan gaya gravitasi), yang menentukan sebagian dari struktur tanah, merupakan salah satu faktor yang penting yang mengatur laju transmisi air yang menurun melalui tanah. Kemantapan sruktural (batas agihan ukuran pori dapat berubah dengan beragamnya konsidi air), faktor-faktor biotik (hewan, pembusukan akar, dan lain-lain, menyebabkan terciptanya saluran-saluran dalam tanah), dan sifat penampang tanah merupakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pori yang besar (porositas non kapiler), dan tentu saja transmisibilitas tanah.
b.      Infiltrasi beragam secara terbalik dengan lengas tanah. Hal ini terjadi dalam 3 cara, yaitu:
1)    kandungan air yang meningkat mengisi ruang pori dan mengurangi kapasitas tanah untuk infiltrasi air selanjutnya,
2)    bila hujan membasahi permukaan suatu tanah yang kering, gaya kapiler yang kuat diciptakan yang cenderung untuk menarik air ke dalam tanah dengan laju yang jauh lebih tinggi dibandingkan laju yang dihasilkan dari gaya gravitasi saja dan
3)      meningkatnya air tanah menyebabkan pengembangan koloid dan mengurangi ruang  pori.
5. Karakteristik-karakteristik air yang berinfiltrasi
a.   Suhu air mempunyai beberapa pengaruh, tetapi penyebaran dan sifatnya belum pasti.  Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada bulan-bulan musim panas kapasitas  infiltrasi lebih tinggi. Namun ini tentu disebabkan oleh sejumlah faktor dan tentunya  bukan suhu saja.
b.      Kualitas air merupakan faktor lain yang mempengaruhi infiltrasi. Liat halus pada partikel debu yang dibawa dengan air ketika infiltrasi ke bawah dapat menghambat ruang pori yang lebih kecil. Kandungan garam dapur air mempengaruhi viskositas air dan laju pengembangan koloid.

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya infiltrasi antara lain :
  1. Dalamnya genangan di atas permukaan tanah (surface detention) dan tebal lapisan jenuh
  2. Kadar air dalam tanah
  3. Pemampatan oleh curah hujan
  4. Tumbuh-tumbuhan
  5. Karakteristik hujan
  6. Kondisi-kondisi permukaan tanah

Adapun rumus untuk menghitung infiltrasi adalah:
1.Kostiakov (1932 dan Lewis (1937)
F = atn
Di mana:
F = infiltrasi (mm) massa (kumulatif)
t = waktu (jam)
a, n = konstanta. Harga harga ini dinilai dari persamaan garislurus yang disesuaikam  dengan plot F dengan log t.
2.Horton (1939)
(fc-fa) = (fo-fa)e-kt  fc³i
k = konstan

Karakteristik infiltrasi bervariasi secara ruang pada suatu aliran sungai. Karena itu, harga konstanta yang tetap ini yang meliputi semua tipe kondisi tanah pada kawasan tersebut adalah tidak praktis. Penentuan laju-laju infiltrasi:
1. Infiltrometer
Infiltrometer merupakan suatu tabung baja silindris pendek, berdiameter besar (atau suatu batas kedap air lainnya) yang mengitari suatu daerah dalam tanah. Infiltrometer cicin konsentrik yang merupakan tipe biasa, terdiri dari 2 cincin konsentrik yang ditekan ke dalam permukaan tanah. Kedua cicin tersebut digenangi (karena itu disebut infiltrometer tipe genangan) secara terus-menerus untuk mempertahankan tinggi konstan (jeluk air). Masing-masing penambahan air untuk mempertahankan tinggi yang konstan ini hanya diukur (waktu dan jumlah) pada cincin bagian dalam. Cincin bagian luar digunakan untuk mengurangi pengaruh batas dari tanah sekitarnya yang lebih kering. Kalau tidak, air yang berinfiltrasi juga dapat menyebar secara lateral di bawah permukaan tanah. Pada infiltrometer cincin tunggal pengaruh batas adalah lebih penting untuk cincin-cincin dengan diameter yang lebih kecil. Dengan menggunakan infiltrometer tabung juga dapat mencegah aliran lateral, sehingga gerakan air terhambat pada kolom tanah dalam tabung. Namun, air dapat berinfiltrasi lebih cepat pada dinding bagian dalam tabung dibandingkan pada tanah yang dibatasi di dalam tabung. Infiltrometer hanya dapat memberikan angka bandingan yang berbeda (harga lebih tinggi) dari infiltrasi yang sebenarnya. Lagi pula, masukan yang digunakan tidak menggambarkan agihan hujan (waktu dan ruang) yang sebenarnya. Dengan menggunakan petak lapangan terisolasi, kapasitas infiltrasi ditentukan oleh jumlah air yang ditambahkan untuk mempertahankan tinggi yang tetap. Dibandingkan dengan infiltometer tipe cincin, petak bidang terisolasi (kenyataaannya infiltrometer yang besar) mempunyai pengaruh batas yang kurang nyata, namun masih belum menggambarkan realitas. Angka yang diperoleh sekali lagi merupakan angka-angka pembanding.

2. Lisimeter
Untuk penentuan kapasitas infiltrasi, hanya lisimeter tipe timbangan dapat dipergunakan. Baik hujan buatan (irigasi) dengan suatu jeluk yang konstan maupun hujan alami digunakan.

3. Simulator curah hujan
Dengan menggunakan petak lapangan terisolasi, kondisi curah hujan disimulasikan dengan hujan buatan. Hujan buatan ini juga disebut infiltrometer irigasi semprotan. Ukuran dan bentuk sangat beragam. Infiltrometer tipe F yang sering dipergunakan, mempunyai 2 baris penyemprot yang menyemprot air di ats petak berukuran 6 x 12 kaki (sekitar 1,9 x 3,7 m). Ukuran tetesan dan ketinggian jatuh dapat dikendalikan. Infiltrasi dideduksi dari analisis curah hujan dan limpasan permukaan.
Hujan simulasi yang dikenakan pada petak lapangan (percobaan yang sama dapat juga dimanipulasikan di laboratorium) pada intensitas i mm/jam dihentikan pada waktu tf. Hidrograf limpasan yang dihasilkan akan mempunyai cabang naik (selama hujan) dan suatu cabang menurun (setelah berhentinya hujan). Jumlah (i-q) pada setiap waktu antara nol dan te menunjukkan kehilangan dan sama sengan jumlah infiltrasi (F), cadangan depresi permukaan (Sd) dan cadangan detensi (Da). fa ditentukan bila perbedaan (i-q) tetap konstan. Selama operasi, limpasan permukaan dan intensitas hujan diukur secara terpisah.



Kamis, 05 September 2013

SENYUM DUA JARI

Pujian dapat menhemat uang kita, mempererat hubungan dan menciptakan kebahagiaan. Kita perlu lebih sering menaburnya ke sekitar kita.

Orang yang paling sulit untuk kita puja adalah diri kita sendiri. Saya dibesarkan untuk percaya bahwa memuji diri sendiri akan membuat kita menjadi besar kepala. Bukan begitu. Yang benar adalah menjadi besar hati. Memuji kualitas baik dari diri kita sendiri berarti membebaskan hari dengan cara yang positif.
Saat saya masih seorang mahasiswa, guru pertama saya memberikan sebuah nasihat untuk di praktikkan. Awalnya beliau menanyakan apa yang pertama-tama saya lakukan begitu bangun tidur.

“Pergi ke kamar mandi,” kata saya

“Apa ada sebuah cermin di kamar mandimu/” Tanya beliau

“Tentu.”

“Bagus.” Katanya. “Nah, setiap pagi, bahkan sebelum kamu menggosok gigi, saya ingin kamu menatap cermin dan tersenyum kepada dirimu sendiri.”

“Pak!” saya mulai protes. “Saya ini mahasiswa. Kadang-kadang saya tidur sangat larut, dan bangun dengan perasaan kurang enak. Pada pagi-pagi tertenru, bahkan saya ngeri melihat wajah sendiri di cermin, boro-boro tersenyum.”

Beliau terkekeh, menatap mata saya dan berkata, “Jika kamu tidak bisa tersenyum secara alami, kamu dapat memakai dua jarimu, taruh di kedua sidit mulut, dan tekanlah ke atas. Seperti ini “beliau menunjukkan caranya.

Beliau jadi terlihat menggelikan. Saya terkekeh-kekeh melihatnya. Beliau menyuruh saya untuk mencobanya, dan saya menurutinya.

Pada pagi berikutnya, saya menarik turun diri saya dari tempat tidur, melangkah terhuyung-huyung ke kamar mandi. Saya menatap diri saya di cermin. “Arrggghhh!” itu bukan pemandangan yang manis. Sebuah senyum alami tidak bisa muncul. Jadi saya meletakkan dua jari telunjuk di kedua sudut mulut dan menekannya ke atas. Lantas saya melihat seorang mahasiswa muda bodoh menampilkan wajah tolonya di cermin, dan saya tak tahan untuk tak tersenyum. Begitu muncul sebuah senyum alami, saya melihat mahasiswa di cermin tersenyum kepada saya. Saya pun tersenyum lebih lebar lagi, dan orang yang dicermin pun membalas dengan senyum yang lebih lebar juga. Dalam beberapa detik, kami mengakhirinya dengan tertawa bersama-sama.

Saya terus mempraktikkan nasihat itu setiap pagi selama 2 tahun. Setiap pagi, takk peduli bagaimana perasaan saya saat bangun, saya segera tertawa begitu melihat diri saya dicermin, biasanya sih dengan bantuan dua jari. Sekarang orang bilang saya banyak senyum. Barang kali itu karena otot-otot di sekitar mulut saya menjadi menetap dalam posisi seperti itu.

Kita dapat mencoba trik dua jari itu kapan saja, terutama bermanfaat ketika kita merasa sakit, bosan atau tertekan. Tertawa telah terbukti bisa melepaskan hormone endofrin ke dalam aliran darah kita, yang dapat memperkuat system kekebalan tubuh kita dan membuat kita merasas bahagia.


Hal itu akan membantu kita melihat 998 batu bagus di dalam tembok kita, bukan hanya dua bata jelek. Dan tertawa membuat kita terlihat rupawan.


Sumber : Menciptakan Kebahagia, Ajahn Brahm.

Rabu, 04 September 2013

Mencari yang Sempurna

Seorang pemuda yang hidup di Perth telah sampai usia saai ia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari-cari gadis sempurna di seluruh negeri untuk dinikahi. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu mencari, ia bertemu dengan gadis yang sangat cantik-jenis gadis yang bisa menghiasi sampul majalah perempuan bahkan tanpa make-up dan kosmetik!

Namun, meski dia kelihatan sempurna, pemuda itu tak bisa menikahinya. Sebab…gadis itu tidak bisa masak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis itu tak cukup sempurna baginya.

Lalu ia mencari lagi, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia menemukan gadis yang bahkan lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lezat – lebih baik dari yang bisa anda dapatkan di restoran terbaik, bahkan lebih baik dari yang bisa anda dapatkan dari restoran keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri!

Namun pemuda ini tak bisa menikahinya pula. Sebab……kekurangan gadis itu adalah……………..dia bodoh. Dia tidak bisa menjalin percakapan sama sekali, sama sekali tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang ia tahu Cuma memasak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis itu tak cukup sempurna baginya.

Maka ia mencari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga akhirnya menemukan gadis satu ini! Ia begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, bahkan ia punya tiga restoran sendiri : ala Thi, ala Jepang , dan ala Itali. Dan ia begitu cerdas. Ia punya dua gelar doctor, pengetahuannya begitu luas, bisa menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, begitu welas asih. Ia sempurna!

Tapi, pemuda ini tak bisa menikahinya. Sebab…….gadis ini mencari pria yang sempurna.

Semakin kita mengejar kesempurnaan, kesempurnaan itu akan menjauh dari kita. Karena segala sesuatu di alam ini tak ada yang sempurna kecuali Sang Pencipta!


Sumber : Pukat Kelekatan, Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, Ajahn Brahm.

Minggu, 01 September 2013

Yang terbesar di Dunia! Hmmm…. Apa ya????

Putri dari seorang teman lama saya dari masa kuliah tengah menjalani tahun pertamanya di bangku SD. Gurunya bertanya kepada kelas yang berisi anak-anak berumur lima tahunan itu, “Apa yang paling besar di dunia?”

“Ayah saya” kata seorangadis kecil.

“Gajah”, kata seorang bocah yang baru-baru ini mengunjungi kebun binatang.

“Gunung” jawab yang lainnya.

Anak teman saya berkata, “Mata saya adalah hal yang paling besar di dunia.

Seluruh kelas hening sesaat, mereka mencoba memahami jawaban si gadis kecil, “Apa maksudmu?” Tanya sang guru, sama-sama dibuat bingung.

“Ya….,” si filsuf cilik mulai menerangkan, “mata saya bisa melihat ayah dan dapat melihat gajah. Mata saya pun dapat melihat gunung serta banyak hal  lainnya. Karena semua itu dapat masuk ke dalam mata saya, mata saya pastilah sesuatu yang paling besar di dunia!”

Kebijaksanaan bukanlah pembelajaran, tetapi melihat dengan jernih apa yang tidak dapat diajarkan.

Sebenarnya pikiran dia lah yang merupakan hal terbesar di dunia. Pikiran kita dapat melihat segala sesuatu yang dapat dilihat oleh mata, dan juga dapat melihat melampaui apa yang tampak dengan melalui imajinasi. Pikiran juga dapat mengetahui adanya suara, yang mana mata tidak dapat melihatnya, dan menyadari sentuhan, baik yang nyata maupun yang ciptaan impian. Pikiran kita pun dapat mengetahui apa yang berada diluar jangkauan pancaindra kita. Karena segala sesuatu yang dapat kita ketahui dapat masuk ke dalam pikiran kita, maka pikiran kita pastilah merupakan hal terbesar di dunia. PIKIRAN MEMUAT SEGALANYA


Sumber : Pikiran dan Realita

Sabtu, 31 Agustus 2013

Hmmmmm.......Ayam atau Bebek Ya ????

Sepasang pengantin baru tengah berjalan bergandengan tangan di sebuah hutan pada suatu malam musim panas yang indah, seusai makan malam. Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan tatkala mereka mendengar suara di kejauhanm Kuek!Kuek!

“Dengar,” kata si istri, “Itu pasti suara ayam”.

“Bukan, bukan itu. Itu suara bebek,” kata si suami.

“Nggak, aku yakin itu ayam,” si istri bersikeras.

“Mustahil. Suara ayam itu ‘kukuruyuuukkk’, bebek itu ‘kuek! Kuek!.
Itu bebek, saying.’ Kata si sami dengan disertai gejala-gejala awal kejengkelan.

“Kuek! Kuek! Terdengar lagi

“Nah, tuh! Itu suara bebek”, kata si suami.

“Bukan, sayang……Itu ayam! Aku yakin betul! Tandas si istri, sembari menghentakkan kaki.

“Dengar ya! Itu a..da…lah…be……bek, B-E-B-E-K. Bebek!Tahu?!” si suami berkata dengan gusar.

“Tetapi itu ayam”! masih saja si istri bersikeras.

‘Itu jelas-jelas bue……bek! Kamu ini……Kamu ini….!

Terdengar lagi suara “Kuek! Kuek!” sebelum si suami mengatakan sesuatu yang sebaiknya tak dikatakannnya.

Si istri sudah hampir menangis, “Tetapi itu Ayam….”

Si suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata istrinya, dan akhirnya, teringan kenapa dia menikahinya. Wajahnya melembut dan katanya dengan mesra, “Maafkan aku, Sayang. Kurasa kamu benar, itu memang suara ayam kok.

“Terima kasih, Sayang”. Kata si istri sambil menggenggam tangan suaminya.

“kuek!Kuek! terdengar lagi suara di hutan, mengiringi mereka berjalan bersama dalam cinta.

Maksud dari cerita bahwa si suami akhirnya sadar bahwa : siapa sih yang peduli ayam atau bebek? Yang penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu. Berapa banyak pernikahan yang hancur gara-gara persoalan sepele? Berapa banyak perceraian terjadi karena hal-hal “ayam atau bebek”

Ketika kita memahami cerita tersebut, kita ingat apa yang menjadi prioritas kita. Pernikahan jauh lebih penting daripada mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek. Lagi pula, betapa sering kita merasa yakin, amat sangat mantap, mutlak, bahwa kita benar, namun belakangan ternyata kita salah??


Lho, siapa tahu? Mungkin saja itu adalah ayam yang direkayasa genetic sehingga bersuara seperti bebek? hahaha bisa aja neh.

Sumber : Cinta dan Komitmen

MAKNA CINTA SEJATI

Masalah dalam percintaan dimulai saat buyarnya fantasi, kekecewaan bisa sangat menyakiti kita. Pada cinta asmara, kita tidak benar-benar mencintai pasangan kita, kita hanya mencintai cara mereka yang membuat kita tersentuh. Yang kita cintai adalah “sengatan” yang kita rasakan dalam kehadiran mereka. Itulah sebabnya, ketika mereka tak ada, kita merindukannya dan meminta dikirimi sebotol……! Seperti sengatan lainnya, tak berapa lama pun akan berlalu.

Cinta sejati adalah cinta yang tak mementingkan diri sendiri. Kita hanya peduli kepada orang lain. Kita berkata kepada mereka, “pintu hatiku akan selalu terbuka untukmu, apapun yang kamu mau, lakukan!” dan kita bersungguh-sungguh dengan perkataan itu. Kita hanya ingin mereka bahagia. Cinta sejati itu langka.

Banyak dari kita suka berpikir bahwa hubungan istimewa kita adalah cinta sejati, bukan cinta asmara.berikut ini adalah sebuah tes untuk menilai cinta anda termasuk jenis yang mana.

Pikirkanlah pasangan anda. Bayangkan wajahnya di benak anda. Kenanglah hari anda bertemu dengannya dan saat-saat indah bersamanya. Sekarang bayangkan anda menerima sepucuk surat dari pasangan anda. Surat itu memberitahu anda bahwa si dia telah jatuh hati kepada sahabat anda, dan mereka telah pergi untuk hidup bersama.bagaimana perasaan anda????

Jika cinta anda cinta sejati, anda akan begitu bergetar bahwa pasangan anda telah menemukan orang yang lebih baik dari diri anda, dan dia bahkan sekarang lebih bahagia. Anda akan merasa gembira karena pasangan anda dan sahabat anda dapat berbagi hidup bersama-sama. Anda akan sangat gembira karena mereka saling mencintai. Bukankah kebahagiaan pasangan anda adalah hal yang terpenting dalam cinta sejati anda???

CINTA SEJATI ITU LANGKA.

Seorang ratu tengah melihat keluar jendela istananya ke arah seseorang yang sedang berjalan untuk menerima dana makanan di kota. Raja melihatnya dan menjadi cemburu terhadap kesetiaan sang ratu kepada sang petapa agung. Dia memarahi sang ratu dan menuntutnya untuk mengatakan siapa yang lebih dicintai sang ratu, laki2 tersebut atau suaminya. Sang ratu adalah orang yang bijaksana dan setia, tetapi pada saat itu anda harus sangat hati-hati jika suami anda adalah seorang raja.hilang kepala, berarti hilang kepala betulan. Sang ratu ingin menjaga kepalanya tetap utuh, maka dia menjawab dengan kejujuran yang tak terbantahkan, “SAYA MENCINTAI DIRI SAYA SENDIRI LEBIH DARI KALIAN SEMUA”.

SUMBER : CINTA DAN KOMITMEN


Apa Sakit Itu Salah???

Jatuh sakit itu lumrah. Pada kenyataanya aneh jika kita tidak pernah jatuh sakit dalam hidup kita. Jadi, mengapa. Tanya diri kita, saat ke dokter, kita bilang “ada sesuatu yang  tidak beres dengan diri saya dok??? Padahal, akan ada yang  tidak beres jika kita tidak pernah sakit sama sekali. Jadi, orang yang waras seharusnya bilang, “saya beres – beres saja, dok, saya sakit lagi nih!”

Kapanpun kita menganggap penyakit sebagai sesuatu yang salah, kita akan menambah ketegangan yang sebenarnya tidak perlu terjadi, bahkan juga rasa bersalah, ke puncak kesengsaraan.

Berapa banyak dari kita yang menjadi merasa bersalah manakala kita sakit??

Seorang biksu  telah menderita suatupenyakit yang  tak dikenal selama beberapa tahun. Dia menghabiskan hari demi harinya, minggu demi minggu, berbaring diranjang sepanjang hari, terlalu lemah bahkhan hanya untuk berjalan keluar kamar. Pihak wihara itu telah membiayai berbagai jenis pengobatan, baik medis maupun alternatif, dalam upaya penyembuhannya, tetapi tampaknya tak ada yang berhasil. Ketika dia merasa sedikit membaik, dia berjalan terhuyung-huyung beberapa langkah, lalu tumbang lagi berminggu-minggu. Para sahabat sering berfikir bahwa dia akan segera meninggal.

Suatu hari, kepala wihara yang bijaksana mendapatkan ilham mengenai masalah ini. Jadi, dia pergi ke kamar biksu yang sakit itu. Biksu yang terbaring itu menatap kepala wihara dengan tatapan yang pasrah.
“Saya datang kesini”, kata kepala wihara. ‘atas nama seluruh biarawan dan biarawati di wihara ini, juga seluruh umat penyantun kita. Atas nama seluruh orang yang peduli dan menyayangimu, saya datang untuk memberimu izin untuk mati. Kamu tidak harus sembuh.

Mendengar kata – kata itu, si biksu sakit terisak. Dia telah berupaya keras untuk sembuh. Teman-temanya telah banyak membantu demi kesembuhanya, sehingga dia tidak mau mengecewakan mereka. Dia merasa begitu gagal, begitu bersalah, karena tak kunjung sembuh. Saat mendengar kata-kata kepala wihara, seketika dia merasa terbebas untuk menjadi orang sakit, bahkan bebas untuk mati. Dia tak perlu lagi berjuang demikian keras untuk menyenangkan teman-temanya. Kelegaan itu membuatnya menangis.
Menurut anda, apa yang akan terjadi???? Semenjak hari itu, kesehatannya membaik.

Sambutlah rasa sakit dan izinkannya untuk datang, karena dengan itu, rasa sakit itu akan pergi.


Sumber : Ajan Brahm, Spirituality and Health Magazine,USA.