Rabu, 16 Oktober 2013

Good?Bad?Who knows?

Ada seorang raja yang begitu senang berburu. Suatu ketika, asaat berburu. Jarinya terluka. Tabibnya yang tua merawat jati itu. Raja. Karena gelisah, bertanya “Bagaimana tabib. Apakah jariku bakal baik atau buruk?” Tabibnya menjawab, “Good? Bad? Who Knows?”

Beberapa hari kemudian. Jari itu terinfeksi hingga jadi bengkak. Raja kembali menemui tabibnya dengan panik, “Apa yang terjadi? Apa lukaku akan baik-baik saja?” Tabibnya menjawab “Good? Bad? Who Knows?”. Jelas ucapan tabibnya tidak membuat raja terkesan sama sekali, namun ia hanya bisa memercayai tabibnya. Beberapa kemudian luka iitu sudah begitu parahnya hingga tabib harus memotong jarinya. Amputasi!

“Baik? Buruk? Aku tahu ini buruk!!!!” Raja murka dan menjebloskan tabibnya ke penjara karena tidak bisa menyelamatkan jarinya. Setelah menjebloskannya, raja berseru kepada tabib dalam penjara, “Nah, sekarang bagaimana perasaanmu, ha?” Tabib menukas, “Good? Bad? Who Knows?” Raja mendengus “Dasar tabib sinting!”

Setelah luka dijarinya sembuh, raja kembali berburu. Kali ini ia mengejar buruannya makin ke pelosok rimba, terpisah dari rombongannya, dan ia ditangkap oleh suku penghuni rimba. Mereka menangkapnya untuk dikorbankan kepada dewa-dewa mereka. Bukan kepalang takutnya raja kita ini. Akan tetapi, ketika raja nyaris dikorbankan, mereka melihat jari tangannya kurang satu! Suku rimba berkata, “Kami tidak bisa mengorbankan kamu. Kamu tidak sempurna untuk jadi korban” Jadi mereka melepaskannya.

Ketika raja berhasil pulang ke kerajaanya, ia berfikir, WOW! Betapa beruntungnya aku! Jika seluruh jariku lengkap, ak pasti sudah mati”! lalu ia menemui tabib di penjara dan berkata “menakjubkan! Memang ak kehilangan jariku, tapi siapa tahu apakah ini baik atau buruk? Dan ini baik bagiku! Terima kasih banyak! Aku membebaskanmu dari penjara!”

Raja melanjutkan “Aku menyesal telah berbuat buruk memenjarakan kamu.” Tabib itu menyeletuk, “Apa maksud paduka memenjara hamba adalah buruk? Justru hamba bagus masuk penjara! Karena jika hamba tidak dipenjara, hamba pasti akan bersama paduka saat berburu! Suku rimba akan menangkap hamba, dan karena jemari hamba lengkap, hambalah yang akan dikorbankan !”

Makna kisah ini adalah ……. Baik atau buruk, siapa sih yang tau? Jika suami/ istri anda meninggalkan anda karena perempuan/laki-laki lain…. “Good? Bad? Who Knows?” ini sungguh benar. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Anda akan kehilangan rumah anda, anak dan istri anda “Good? Bad? Who Knows?”

Hal yang menakjubkan mengenai hidup adalah hidup ini begitu tidak pasti. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Namun terhadap semua hal yang terjadi dalam hidup, kita bisa memiliki hubungan yang baik terhadapnya, ramah, menerimanya. Kita tidak menyalahkan kehidupan, marah atau sedih pada hidup sebab…….“Good? Bad? Who Knows?”

Ketika pacar saya mencampakkan saya. Rasanya sangat sakit dan menderita. Namun kini saya berkata. “Terima kasih banyak. Karena jika kamu tidak mencampakkanku, aku sudah menikah denganmu kini, punya anak, lalu cerai, dengan banyak hutang dan tagihan. Menjadi gila seperti orang lain. Jadi terima kasih sudah mencampakkanku. TERIMA KASIH BANYAK!”

Kita tidak boleh begitu marah dan kritis terhadap hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita. Ini adalah falsafah indah mengenai kehidupan, yang berarti kita tidak menjadi negatif sama sekali terhadap hidup, namun…….“Good? Bad? Who Knows?” 

Sumber :Si Cacing dan Kotoran Kesayangnnya & Cerita Pribadi Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar